Salah satu arsitektur yang masih kokoh berdiri di wisata sejarah Kota Tua Semarang
adalah Gereja Blenduk atau nama Belandanya Nederlandsch Indische Kerk
yang didirikan 250 tahun lalu sekitar 1750 dan mengalami pemugaran kubah
ditahun 1894.
Gereja Blenduk (kadang-kadang dieja Gereja Blendug dan seringkali dilafazkan sebagai mBlendhug) adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk heksagonal (persegi delapan). Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel,
di Jl. Letjend. Suprapto 32. Kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di
dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. Arsitektur di dalamnya dibuat
berdasarkan salib Yunani. Gereja ini direnovasi pada 1894 oleh W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde, yang menambahkan kedua menara di depan gedung gereja ini. Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah.
Gereja ini hingga sekarang masih dipergunakan setiap hari Minggu. Di
sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa
kolonial Belanda.
Gereja ini memiliki pilar-pilar kokoh yang menjambut para
jemaah yang khas sekali bagunan Eropa. Di depan gereja bersejarah ini
berdiri gedung yang kini diubah fungsinya menjadi gedung Asuransi
Jiwasraya karya Thomas Karsten pada tahun 1916. Gedung megah dengan
puluhan jendela ini masih berdiri kokoh dan megah.
source : wikipedia.org dan starbetzone.com
0 komentar:
Posting Komentar